Karena ada urusan mendesak, Maika diminta oleh sahabatnya untuk menjemput pacarnya ke rumahnya untuk mengadakan sebuah pesta kecil di akhir pekan. Sahabatnya tidak menyangka bahwa dia telah membuat keputusan yang sangat salah yang mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Melihat pacar sahabatnya yang tampan dan tinggi, sahabat Maika mulai merasakan keinginan seksual, tetapi pemuda itu juga bukan orang yang bisa dianggap remeh, dia bahkan lebih cabul lagi. Hanya setelah beberapa saat menggoda dan berbicara, dia dengan berani menggoda gadis itu untuk masuk ke hotel sebelum pulang ke rumah. Karena dia juga memiliki perasaan dan sedang dalam keadaan terangsang oleh daya tarik pemuda itu, dia tidak bisa menolak meskipun tahu bahwa itu adalah pacar sahabatnya. Yang menyedihkan, gadis itu dikhianati oleh sahabatnya dan pacarnya, namun tetap naïf dan tidak tahu apa yang telah terjadi.