Momota sangat mengagumi orang tuanya suami karena sejak tinggal bersama mereka, dia tampaknya tidak pernah melihat mereka bertengkar atau memiliki konflik apa pun. Sementara dia dan suaminya justru sebaliknya, selalu terjadi perselisihan, sering berdebat, itu membuatnya sering sangat marah bahkan sedikit cemburu kepada ibu mertuanya karena memiliki seorang suami yang dia impikan: memahami psikologi, tahu cara peduli, dan memanjakan istri. Namun tidak ada yang abadi, dalam satu kesempatan ketika orang tua suami mengalami konflik kecil, ibu mertua marah dan pergi keluar sementara suami Momota sedang bekerja jauh, hanya tinggal dia dan ayah mertuanya di rumah. Menyadari kesempatan telah tiba, dia hanya mengenakan pakaian dalam dan bergegas masuk ke kamar ayah mertuanya untuk menghibur dan 'mengajari' cara membuat ibunya tidak marah, keduanya terlibat dalam hubungan yang terlarang satu sama lain.