Sebagai seorang guru yang mencintai profesinya dan memanjakan murid-muridnya, Motozawa sangat dihormati dan dicintai oleh para siswa. Namun, sifatnya yang terlalu toleran ini juga telah menyebabkan beberapa siswa laki-laki berperilaku buruk dan semakin berani. Pada saat istirahat, dua siswa laki-laki langsung masuk ke kantornya dan mulai penasaran tentang hal-hal dewasa. Setelah dijelaskan olehnya, mereka mulai merasakan gairah alami usia remaja dan meminta untuk melakukan hal tersebut dengan guru mereka sendiri. Awalnya, ia menolak, tetapi karena mereka terus mendesak dan sifatnya yang ingin memberikan pengetahuan lebih kepada siswanya, akhirnya ia setuju agar mereka bisa mempelajari tentang fisiologi di tubuhnya sendiri. Sungguh seorang guru yang mencintai profesinya.