Orang tuanya meninggal lebih awal, sehingga Makise bersaudara harus hidup mandiri bersama sejak usia muda. Secara khusus, karena dia ingin saudara perempuannya memiliki masa depan yang cerah, kakaknya memutuskan untuk berhenti sekolah agar dia bisa merawatnya sepenuhnya. Tapi mungkin juga karena alasan inilah dia harus menanggung banyak kesedihan dan tekanan, sehingga dia sering membuat kesalahan, sangat mempengaruhi kehidupan saudara perempuannya yang tidak bersalah nantinya. Terkadang, ketika dia menghadapi rintangan dalam hidup dan pekerjaan, dia hanya bisa melihat saudara perempuannya dengan harapan dia dapat membantunya melepaskan tekanan ini dengan berhubungan seks. Karena dia sudah dewasa, menyadari hal-hal yang benar dan salah, dia dengan tegas menolak, tetapi itu tetap tidak bisa menghentikan niat saudara laki-laki malang ini untuk memperkosanya. Terkadang justru kesulitan dan tekanan dalam hidup dapat membuat kita kehilangan akal sehat, sehingga kita melakukan hal-hal yang salah dan buta, dengan harapan dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi, meskipun kenyataannya tidak seperti itu.