Dua saudari tetangga yang menyentuh hati menjilati si mahasiswa miskin. Saya mengetuk pintu dan setelah beberapa saat saya mendengar suara. Siapa ini? Suara pria itu bergetar dan dia sebenarnya adalah seorang guru! Saya menjawab: Tuhan, ini saya! Dua menit kemudian, pintu terbuka, wajah guru itu memerah, matanya penuh dengan rasa lapar. Dia bertanya: Kenapa kamu pulang terlambat? Saya berkata, Saya ingin bertemu denganmu dan menghabiskan waktu bersamamu. Dia tersenyum dan berkata: Baiklah, ayo pergi! Dia tampak bersemangat saat mengatakannya, dan senyum penuh nafsu tampak jelas di wajahnya. Kami mendekati meja dan tiba-tiba dia menggenggam tangan saya dan bertanya: Tanganmu sangat panas, apakah kamu demam? Saya berkata tidak. Dia berkata, Saya akan membawakanmu sedikit obat. Dia membuka laci dan hal pertama yang dia lihat adalah sebuah vibrator. Saya bertanya, dengan rasa ingin tahu: Maaf, pak, ini apa? Dua saudari tetangga yang menyentuh hati menjilati si mahasiswa miskin.
Tinggalkan Komentar