Setelah menikah, Saki memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di perusahaan untuk bekerja sebagai ibu rumah tangga. Beberapa waktu kemudian, suaminya menerima proyek besar, dan pasangannya adalah mantan bos Saki, manajer Kamata. Suaminya ingin membangun hubungan dengan Kamata, jadi dia mengundangnya pulang untuk makan malam. Karena asupan alkohol yang buruk, suami Saki dengan cepat tertidur di atas meja. Saki sedang menyiapkan selimut untuk Kamata ketika dia tiba-tiba muncul, memeluknya. Kamata membuat syarat, jika Saki membiarkannya bercinta maka dia akan mendukung pekerjaan suaminya di masa depan. Saki tidak setuju dan mendorong Kamata ke bawah. Dan keesokan paginya, suaminya kembali dengan wajah putus asa. Proyek saat ini ditangguhkan, subkontrak ditugaskan ke kontraktor lain, direktur memberikan tanggung jawab kepadanya. Mengetahui bahwa Kamata melakukannya dengan sengaja, tidak ada cara lain, karena suaminya, Saki harus menyetujui permintaannya. Dia pergi ke perusahaan untuk mencari Kamata dan dia membawanya ke hotel. Saat memasuki ruangan, perasaan bersalah dan penyesalan membuat Saki ingin pergi. Tapi "ikan itu ada di talenan", bagaimana Kamata bisa melepaskannya dengan mudah? Tidak peduli seberapa banyak Saki menolak, Kamata pasti akan "mengambil" tubuh menawan yang telah lama dia impikan. Dan sejak saat itu, Saki tidak bisa berbalik. Kamata terus-menerus datang kepadanya, demi karir suaminya, dia setuju untuk mengikuti semua permintaannya. Tapi penis Kamata yang besar dan kaku berangsur-angsur menaklukkan Saki. Pukulan kuat ke kedalaman batinnya membuatnya orgasme berkali-kali. Tubuhnya secara bertahap ingin lebih menikmati, ingin lebih banyak disetubuhi oleh Kamata. Dia mengingatkan dirinya sendiri: "itu semua untuk suaminya". Tapi Saki tahu, itu hanya kebohongan ...